Tulisan terkirim dikaitan (tagged) ‘organisasi’
Dominasi
Teman-teman yang budiman. Sebuah organisasi adalah sebuah wadah buat sekelompok orang yang punya visi, tujuan, dan langkah yang sama. Sebuah organisasi terdiri dari bermacam bagan dan pembagian kerja. Dalam sebuah organisasi sangat dimungkinkan terdiri dari tipe orang yang bermacem-macem. Namun tetap harus ingat organisasi tersebut harus punya visi dan misi yang diinsyafi tiap-tiap anggotanya. Supaya definisi “punya tujuan, visi, dan langkah yang sama” terpenuhi.Dinamika organisasi merupakan salahsatu wujud kaderisasi yang akan membawa anggotanya menjadi lebih baik. Perbedaan sudut pandang, perbedaan cara memandang, dan banyak perbedaan pemikiran lainnya adalah sesuatu yang harus dibicarakan secara langsung dihadapan umum. Jangan ada dominasi dari satu atau dua orang yang punya jabatan yang nantinya bakal menyimpangkan dari suara visi. Kalau salahsatu orang yang punya jabatan tersebut mendominasi, maka yang akan terjadi adalahbukan organisasi, melainkan partai. Ada sosok sentris yang sifatnya menakhodai bahkan mendoktrinasi sesuai keinginanya.
Sebuah organisasi juga bukan dominasi kalangan yang tidak punya jabatan. Karena dengan dominasi orang yang tidak punya jabatan, maka akan terjadi perpecahan. Dominator-dominator kalangan bawah akan menimbulkan gerakan-gerakan perpecahan.
Dalam kebijakan organisasi tidak ada kebijakan yang berasal dari pribadi. Pemegang dan pengambil keputusan sudah seharusnya merupakan representasi dari anggotanya. Sudah seharusnya apabila ada keputusan yang tidak representatif harus diberi tindakan.
Dominasi adalah akar ketidakrepresentatifan tersebut. Biasanya dominasi-dominasi tersebut berasal dari orang-orang yang kepribadiannya Sanguinis. Kenapa sanguinis? Sanguinis adalah sifat dominan dalam kepribadian seseorang yang dalam kehidupan normalnya diidentifikasi dengan : vokal, suara keras, pandai mempengaruhi orang, serius, berbakat memimpin orang lain.
Kenapa bisa dominasi menimbulkan ketidakrepresentatifan tersebut?
Seorang sanguinis akan senang menyampaikan pahamnya, idenya, gagasannya, maupun kritikannya. Orang sanguinis yang semangat akan terlihat seperti One Man Show. Orang selain sanguinis apalagi Plegmatis akan dengan mudahnya bilang : iya. Dia akan mengiyakan sekali apa yang sesuai dengan pemikirannya.
Dominan bukan hal buruk selama dia bisa berpegangan pada prinsip organisasi yang tentu juga representatif anggota. Tapi apabila dominan itu beda dengan prinsip dan keinginan anggota maka tunggu saja saat kehancuran dalam organisasi tersebut.
Solusi yang terbaik adalah orang-orang dominan tersebut bisa memahami orang lain. Pada dasarnya orang sanguinis kurang peka terhadap lingkungan dan orang sekitar. Memahami tidak hanya dari mengamati saja. Memahami adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi memang sangat penting dalam sebuah organisasi. Maka biasanya organisasi yang bersifatnya sukarela bersifat kekeluargaan. Karena suasana kekeluargaan adalah suasana yang enak untuk berkomunikasi.
sumber : http://penulisjalanan.wordpress.com/tag/organisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar