onky lukman sanjaya
Kamis, 08 Mei 2014
Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2
for the presidential election to be held in July next I would choose prabowo I think he is very firm and authoritative da n I'm sure by choosing prabowo Indonesia will be better than the previous year or the previous president that Indonesia be better in the future come. prabowo life!!!
Kamis, 01 Mei 2014
Tugas 2 Etika dan Profesionalisme TSI
1. Beri contoh kasus dan jelaskan tentang gangguan
pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
menyebabkan seseorang atau pihak lain terganggu.
Gangguan pemanfaatan teknologi sistem informasi tdapat
dilakukan secara tidak disengaja dan disengaja. salah satu contoh kasus
gangguan pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan secara disengaja adalah
"cybercrime". Banyak kasus yang dapat merugikan seseorang atau pihak
lain, sebagai contoh kasus yaitu Pencurian dan penggunaan account
internet milik orang lain.
Salah
satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya
account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan secara tidak sah.
Pencurian account cukup menangkap “userid” dan “password”. Hanya
informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan
hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini
digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani
biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang
pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
2. Mengapa muncul gangguan dalam pemanfaatan teknologi sistem
informasi, jelaskan!
Data
yang disimpan dalam bentuk elektronis umumnya lebih mudah atau rawan sekali
terhadap ancaman atau gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data
tersebut disimpan secara manual. Beberapa ancaman dan gangguan yang mungkin
terjadi dan berpengaruh terhadap sistem informasi, adalah sebagai berikut:
1.
Kerusakan perangkat keras.
2.
Perangkat lunak tidak berfungsi.
3.
Tindakan-tindakan personal.
4.
Penetrasi akses ke terminal.
5.
Pencurian data atau peralatan.
6.
Kebakaran.
7.
Permasalahan listrik.
8.
Kesalahan-kesalahan pengguna.
9.
Program berubah.
10.
Permasalahan-permasalahan telekomunikasi.
Kemajuan
dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras komputer secara signifikan
juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap
sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau
dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah,
gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi
yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan
kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem
informasi. Pertumbuhan dan penggunaan yang pesat internet dalam berbagai
aktivitas juga mengundang timbulnya berbagai gangguan terhadap system
informasi.
3. Untuk mengatasi gangguan yang muncul pada pemanfaatan
teknologi sistem informasi, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan baik
dari pengguna maupun dari pihak pemerintah!
1) Pengendalian akses.
Pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga langkah, yaitu:
- Identifikasi
pemakai (user identification).
Mula-mula pemakai
mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan menyediakan sesuatu yang
diketahuinya, seperti kata sandi atau password. Identifikasi tersebut dapat
mencakup lokasi pemakai, seperti titik masuk jaringan dan hak akses telepon.
- Pembuktian
keaslian pemakai (user authentication).
Setelah melewati
identifikasi pertama, pemakai dapat membuktikan hak akses dengan menyediakan
sesuatu yang ia punya, seperti kartu id (smart card, token dan identification
chip), tanda tangan, suara atau pola ucapan.
- Otorisasi
pemakai (user authorization).
Setelah melewati pemeriksaan
identifikasi dan pembuktian keaslian, maka orang tersebut dapat diberi hak
wewenang untuk mengakses dan melakukan perubahan dari suatu file atau data.
2) Memantau adanya serangan pada sistem.
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk
mengetahui adanya penyusup yang masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya
serangan (attack) dari hacker. sistem ini biasa disebut “intruder detection
system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu admin melalui e-mail atau melalui
mekanisme lain. Terdapat berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang
bersifat aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan
pemantauan pada logfile.
3) Penggunaan enkripsi.
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem
yaitu dengan menggunakan teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan
diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang
tidak berhak.
Referensi:
http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html
http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html
http://yurizone.wordpress.com/2013/04/
http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html
http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html
http://yurizone.wordpress.com/2013/04/
Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2
when my professor asked why you chose a college Gunadarma? because I was not accepted to university and I was taking neger Gunadarma because it is close to my house ..
My future goals after graduating from university Gunadarma I want to work in a company where my father worked and where his business that my family lived for this, and how to achieve those goals? must be diligent and pray to tuhas given that all these good roads
My future goals after graduating from university Gunadarma I want to work in a company where my father worked and where his business that my family lived for this, and how to achieve those goals? must be diligent and pray to tuhas given that all these good roads
Selasa, 25 Maret 2014
1. Apa yang dimaksud dengan etika pada Teknologi
Sistem Informasi?
Jawab :
Jawab :
Kata Etika berasal
dari Yunani Kuno : "ethikos", yang berarti "timbul
dari kebiasaan".
Etika adalah sebuah
sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
2. Jelaskan etika yang harus dilakukan oleh :
a. Etika untuk pembuat teknologi informasi
Pembuat adalah orang
yang menciptakan teknologi informasi, biasanya adalah lembaga besar dengan para
ahli-ahli teknologi di beberapa bidang namun tidak menutup kemungkinan
dilakukan secara individu, dalam membuat teknologi informasi tentu harus
memperhatikan etika IT yaitu tidak menjiplak atau mengambil ide/ info dari
orang lain secara ilegal, salah satu contohnya adalah kasus dimana apple
mengugat samsung dikarenakan bentuk produk yang dimuliki samsung memiliki
bentuk yang menyerupai produk apple, dan setelah dilakukan persidangan akhirnya
dimenangkan oleh pihak dari apple
b. Etika untuk pengelola teknologi informasi
Pengelola adalah orang
yang mengelola teknologi informasi, misalnya adalah provider telekomunikasi,
etika bagi pengelola adalah merahasiakan data pribadi yang dimiliki oleh client
mereka, selain itu juga tidak melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE
c. Etika untuk pengguna teknologi informasi
Pengguna adalah orang
yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan masalah dan
mempermudah pekerjaan mereka, etika bagi pengguna adalah tidak melakukan atau
menggunakan apliksi bajakan yang dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta
yang milik orang lain, tidak merusak teknologi informasi , contohnya adalah
bila mengutip tulisan dari blog atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog
pribadi,maka diharuskan untuk menulis atau mencantumkan backlink sebagai bentuk
pertangungjawaban atas kutipan yang telah dilakukan
3. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari
tentang etika dalam Teknologi Sistem Informasi !
Jawab:
• Etika dalam mengambil informasi dari situs apapun yang ingin di tampilkan kembali di situs yang kita kelola. Etika ini berupa penulisan sumber referensi dari informasi dengan lengkap dan jelas.
• Etika dalam berkomentar dalam dunia internet seperti di jejaring sosial, komunitas, blog, dan lainnya. Etika ini berupa bahasa yang sopan dan tidak merendahkan isu SARA.
• Etika dalam mengambil informasi dari situs apapun yang ingin di tampilkan kembali di situs yang kita kelola. Etika ini berupa penulisan sumber referensi dari informasi dengan lengkap dan jelas.
• Etika dalam berkomentar dalam dunia internet seperti di jejaring sosial, komunitas, blog, dan lainnya. Etika ini berupa bahasa yang sopan dan tidak merendahkan isu SARA.
Jumat, 03 Januari 2014
KOLABORASI ANTAR MUKA OTOMOTIF
MULTIMEDIA (AMI-C)
SEJARAH
AMIC
The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) didirikan pada Oktober 1998 dengan tujuan untuk mengembangkan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini-yang pendiri Daimler-Chrysler, Ford, General Motors, Renault dan Toyota – sekarang kelompok semua auto utama pembuat, dan dengan demikian menyediakan kesempatan strategis baru untuk mencapai suatu set umum industri mobil.
Untuk berbagai alasan, kendaraan telah tertinggal di belakang rumah dan perangkat komputasi mobile ketika datang ke alat produktivitas dan multimedia. Keamanan, kehandalan, biaya, dan desain waktu memiliki semua faktor dalam produsen mobil ‘menunda penerimaan teknologi baru. Makalah membahas otomotif standar untuk antarmuka multimedia. Organisasi seperti Otomotif Kolaborasi Multimedia Interface (AMI-C) memiliki kesempatan untuk menjadi kekuatan pendorong di belakang upaya standardisasi.
Depan yang berbeda, The Otomotif Multimedia Interface Kolaborasi(AMI-C) mengumumkan di seluruh dunia cipta penugasan dari 1394 spesifikasi teknis otomotif ke Trade Association 1394 AMI-C berikut dokumen sekarang milik 1394TA:
•AMI-C 3023 Power Management Specification
•AMI-C 3013 Power Management Architecture
•AMI-C 2002 1.0.2 Common Message Set Power Management
•AMI-C 3034 Power Management Test Documents
•AMI-C 4001 Revision Physical Speci .cation.
ARSITEKTUR KOLABORASI ANTAR MUKA OTOMOTIF MULTIMEDIA (AMI-C)
Kolaborasi antar muka ototmotif multimedia adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Satiap alat elektronik itu harus dapat bekerja dengan selaras sehingga kendaraan dapat lebih handal.
Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bisa saja mengganggu sistem keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.
Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan. Dan 40 pemasok elektronik mendaftarkan diri untuk menulis standar. Mereka berpendapat untuk menulis standar diperlukan waktu selama 2 tahun. Tapi dua tahun adalah masa di telematika. Penyelenggara elektronik, ponsel, komputer dan peralatan video yang akan menggunakan koneksi dapat melewati beberapa generasi dalam waktu itu.
AMI-C mengembangkan dan standarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif antarmuka untuk kendaraan jaringan komunikasi. Tujuan dari kolaborasi antar mukaotomotif multimedia antar lain:
Menyediakan interface standar untuk memungkinkan
pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat
komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui
manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis,
untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan
untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan
diagnostik input / output
Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik
kendaraan
Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan
peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan
memperpendek waktu pengembangan – industri otomotif efektif terdiri dari banyak
pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai
adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit
Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk
informasi interface dalamkendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar
FUNGSIONAL
KOLABORASI ANTARMUKA OTOMOTIF-MULTIMEDIA
- Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi - dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
- Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan - industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
- Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.
STRUKTURAL
KOLABORASI ANTARMUKA OTOMOTIF-MULTIMEDIA
Kolaborasi Antar muka
Otomotif Multimedia adalah Sebuah kelompok yang dibuat oleh pembuat (maker)
untuk menciptakan standar umum yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara
kerja perangkat elektronik, seperti komputer dan hiburan unit, berkomunikasi
dengan kendaraan. Dan memiliki anggota: Fiat, Ford, General Motors, Honda,
Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault.
Automotive Multimedia
Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update
internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi
tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt,
Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.
“AMIC telah membuat suatu kemajuan
yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur
organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk
hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave
Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan
pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami
pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
Acton menekankan bahwa AMIC
terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada
bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak
perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors,
Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW.
Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah
kantor di San Francisco di masa depan.
Senin, 30 Desember 2013
OPEN SERVICE GATEWAY INITIATIVE (OSGI)
OSGI
(Open Service Gateway Initiative) adalah sebuah rencana industri untuk cara
standar untuk menghubungkan perangkat seperti perangkat rumah tangga dan sistem
keamanan ke Internet. OSGI berencana menentukan program aplikasi antarmuka
(API) untuk pemrogram menggunakan, untuk memungkinkan komunikasi dan kontrol
antara penyedia layanan dan perangkat di dalam rumah atau usaha kecil jaringan.
OSGI API akan dibangun pada bahasa pemrograman Java. Program java pada umumnya
dapat berjalan pada platform sistem operasi komputer. OSGI adalah sebuah
interface pemrograman standar terbuka.
OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses
terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi
Allianceyang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota.
Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.
Setiap kerangka yang menerapkan
standar OSGi menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi
aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih kecil. Setiap bundel adalah erat-coupled,
dynamically loadable kelas koleksi, botol, dan file-file konfigurasi yang
secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka (jika ada).
Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:
1.
Bundles
Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header
2.
Services
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan
menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek
(POJO).
3.
Services
API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan
ServiceReference).
4.
Life-Cycle
API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan
uninstall) bundel.
5.
Modules
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi
(bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).
6.
Security
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas
bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan.
7.
Execution Environment
Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform
tertentuTidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah
sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa. Namun,
set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGi implementasi:
• CDC-1.1/Foundation-1.1 CDC-1.1/Foundation-1.1
• OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
• OSGi/Minimum-1.1 OSGi/Minimum-1.1
• JRE-1.1 JRE-1.1
• From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2 hingga
J2SE-1,6
• CDC-1.0/Foundation-1.0 CDC-1.0/Foundation-1.0
Middleware Telematika
1. Tujuan Umum
Tujuan
utama layanan middleware adalah
untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah
interoperabilitas.Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi
mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar
platform yang berbeda.
Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.
Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.
Dalam
dunia teknologi informasi Middleware
merupakan suatu software yang dirancang untuk ` menghubungkan beberapa proses
pada satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi pada suatu jaringan.
Seperti
data customer yang harus dapat dibaca oleh bagian customerservice dan akuntansi. Data hasil
pengembangan perlu dapat dibaca juga oleh bagian manajemen. Hal ini semakin
terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi.
Di
sinilah aplikasi middleware memegang peranan, dengan
bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service,
akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Disini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi
sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware berada diantara lapisan
aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur
layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut protokol.
2. Lingkungan Komputasi
Pelayanan middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
2. Lingkungan Komputasi
Pelayanan middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
1.
Menemukan
tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi
dengan service atau aplikasi lainnya.
2.
Mandiri
dari service jaringan.
3.
Dapat
dipercaya dan selalu tersedia.
Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari technologi untuk bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database.
Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. Dalam tingginya kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas penggunaan dari aplikasi middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium (LIS) cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua rumah sakit. Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam bentuk baru jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang jaringan wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan penggabungan dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN. Pengimplementasian sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang middleware untuk menyatukan sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia. Middleware dapat menolong pengembang perangkat lunak menghindari penulisan antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali program, dengan cara melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri sendiri untuk setiap aplikasi yang dibuat.
3. Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang
untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang
sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah
informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka
proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform,
dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat
dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang
dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote
Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription),
Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM,
BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem
middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™
adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan
wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan
protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang
dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux
ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System,
sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB,
tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo
memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI
(Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat
untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa
perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards),
Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card)
dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common
Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi
kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi
kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk
Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer
yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002'
di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan
memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien
dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui
LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi
terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC,
perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu
sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan
integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh
bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware
yang stabil, dengan harga yang bersaing.
4. Contoh-contoh Middleware
1. Java’s
: Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan
suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
· SUN
RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
· DCE
RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk
didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari
model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB,
dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
2. Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker
Architecture (COBRA)
3. Microsoft’s
COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4. Also
.NET Remoting.
Langganan:
Postingan (Atom)